Surabaya, 21September 2024 – Program Studi Magister Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga ( Magister KL – FKM UNAIR) telah sukses melaksanakan Audit Mutu Internal (AMI) pada Senin, 9 September 2024. Audit ini merupakan bagian dari upaya sistematis untuk menjaga dan meningkatkan mutu akademik serta memastikan pengelolaan program studi berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Audit tersebut dipimpin oleh Dr. Rizki Fitryasari PK, S.Kep., Ns., M.Kep dari Fakultas Keperawatan UNAIR sebagai lead auditor, dengan anggota tim auditor Ragil Angga Prastiya, drh., M.Si dari FIKKIA UNAIR. Dalam kegiatan audit ini, Koordinator Program Studi Magister Kesehatan Lingkungan, Dr. R. Azizah, SH., M.Kes, turut hadir beserta tim Penjaminan Mutu, tim pengajar dan pengelola administrasi.
Praktik Baik: Matriks Percepatan Kelulusan dan Program Raboan
Salah satu praktik baik yang diidentifikasi dalam audit ini adalah adanya kegiatan rutin yang dinamakan “Matriks Percepatan Kelulusan”. Program ini berfungsi untuk memantau progres studi mahasiswa secara sistematis sejak semester pertama. Setiap mahasiswa melaporkan perkembangan studi dan kendala yang dihadapi secara mandiri, yang kemudian dipantau oleh pembimbing serta Koordinator Program Studi (KPS). Pendekatan ini terbukti efektif dalam membantu mahasiswa menyelesaikan studi tepat waktu serta mengatasi berbagai kendala akademik dan non-akademik.
Selain itu, program studi juga memiliki kegiatan rutin “Raboan”, yang dirancang untuk membantu mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, khususnya dalam persiapan tes TOEFL. Program ini dilaksanakan setiap hari Rabu dan melibatkan lembaga bahasa dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Menariknya, alumni yang telah lulus TOEFL juga dilibatkan untuk memberikan bimbingan kepada mahasiswa junior, menciptakan suasana belajar yang kolaboratif dan saling mendukung.
“Kegiatan ‘Matriks Percepatan Kelulusan’ dan ‘Raboan’ ini sangat efektif dalam membantu mahasiswa mempercepat kelulusan dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Program-program ini memberikan dukungan akademik yang signifikan dan sangat membantu proses belajar mahasiswa,” ujar Dr. Rizki Fitryasari.
Saran: Pengembangan Program Double Degree dan Roadmap Penelitian serta Pengabdian Masyarakat
Meskipun banyak praktik baik yang sudah berjalan, tim auditor juga memberikan beberapa rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut. Salah satu saran utama adalah agar Program Studi Magister Kesehatan Lingkungan melakukan perencanaan terstruktur untuk pembukaan program double degree dengan King Abdul Aziz University. Upaya ini diharapkan dapat menarik lebih banyak mahasiswa asing serta meningkatkan internasionalisasi program studi.
Tim auditor juga merekomendasikan penyusunan Roadmap Penelitian yang lebih terstruktur. Roadmap ini harus dimulai dari visi dan misi program studi, mencakup payung penelitian yang jelas, pembentukan grup riset, hingga roadmap penelitian individual setiap dosen. Dengan adanya roadmap yang jelas, penelitian yang dilakukan oleh program studi akan lebih terfokus, terarah, dan berdampak signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan lingkungan.
Selain itu, diperlukan juga penyusunan Roadmap Pengabdian Masyarakat yang lebih terstruktur, dimulai dari visi dan misi program studi, lingkup keahlian, hingga roadmap pengabdian masyarakat setiap dosen. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kegiatan pengabdian yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan keahlian dosen, sehingga dampak pengabdian masyarakat dapat lebih dirasakan oleh publik.
“Perencanaan yang terstruktur untuk pembukaan double degree serta roadmap penelitian dan pengabdian masyarakat akan menjadi langkah penting dalam memajukan program studi ini. Ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas akademik, tetapi juga memperkuat posisi program di tingkat nasional maupun internasional,” ungkap auditor Ragil Angga Prastiya., M.Kes.
Tindak Lanjut dan Komitmen Program Studi
Sebagai tindak lanjut dari audit ini, Dr. R. Azizah berkomitmen untuk segera menyusun rencana aksi yang jelas dan sistematis berdasarkan rekomendasi dari tim auditor. Penyusunan roadmap penelitian dan pengabdian masyarakat akan segera dilakukan dengan melibatkan seluruh dosen dan stakeholder terkait.
“Kami berterima kasih atas saran dan masukan yang diberikan oleh tim auditor. Rekomendasi-rekomendasi ini akan kami jadikan panduan dalam merancang langkah strategis ke depan, baik dalam hal internasionalisasi program maupun peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat,” ujar Dr. R. Azizah.
Pelaksanaan Audit Mutu Internal ini menjadi momentum penting bagi Program Studi Magister Kesehatan Lingkungan FKM UNAIR untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan demi mencapai standar pendidikan yang lebih tinggi. Dengan perencanaan yang matang dan dukungan dari seluruh sivitas akademika, program studi ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi dunia kesehatan lingkungan di Indonesia dan internasional.
Penulis: Sulistio Dyah Setyowati