EDUKASI PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK DI PONDOK PESANTREN SUMENEP, KEC. AING PANAS

FKM NEWS – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM UNAIR) mengadakan program edukasi mengenai pengelolaan sampah organik dan anorganik di Pondok Pesantren Sumenep, Kecamatan Aing Panas. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran santri dan pengurus pondok tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan.Acara yang dihadiri oleh para santri, pengurus pondok, serta tim dari FKM UNAIR ini dimulai dengan sosialisasi mengenai jenis-jenis sampah dan dampak buruk sampah terhadap lingkungan. Dosen Departemen Kesehatan Lingkungan FKM UNAIR yang hadir dalam acara ini yaitu Prof. Dr. J Mukono, Dr. Lilis Sulistyorinil, Ir.,M.Kes, Novi Dian Arfiani, S.KM.,M.KL dan Dr Ratna Dwi Puji, S.KM.

Dalam sesi edukasi, peserta diajak untuk memahami perbedaan antara sampah organik dan anorganik serta cara pengelolaannya. Dosen tamu dari Malaysia, Prof. Adzar  juga memberikan perspektif internasional mengenai praktik terbaik dalam pengelolaan sampah. “Di Malaysia, kami telah menerapkan beberapa program yang berhasil dalam pengelolaan sampah, dan kami berharap bisa berbagi pengalaman ini untuk diterapkan di sini,” kata Prof. Adzar

Para peserta aktif berpartisipasi dalam diskusi dan kegiatan praktik, di mana mereka diajarkan cara memilah sampah serta teknik sederhana untuk mengolah sampah organik menjadi kompos. Dalam sesi ini, para santri diajarkan juga mengenai manfaat dari kompos dalam pertanian dan kebun sekolah. Kepala Pondok Pesantren Sumenep, Ustaz Ahmad Syafi’i, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi kolaborasi ini. Dengan adanya edukasi seperti ini, santri kami diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam pengelolaan sampah di lingkungan sekitar,” ujarnya.

Kegiatan edukasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya di pondok pesantren tetapi juga bagi masyarakat sekitar dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Melalui kolaborasi ini, FKM UNAIR dan dosen dari Malaysia berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kapasitas dalam bidang lingkungan hidup di Indonesia. Setelah sesi teori, peserta diberikan kesempatan untuk berpraktik langsung dalam pemilahan sampah dan pembuatan kompos. Para santri terlihat antusias dan aktif dalam mengikuti setiap langkah, mulai dari memilah sampah hingga mengolah sampah organik menjadi kompos. Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan teknik pengelolaan sampah, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Kepala Pondok Pesantren Sumenep, Ustaz Haji Abdul Majid, sangat mengapresiasi kegiatan ini. “Edukasi ini sangat penting bagi santri kami agar mereka dapat menerapkan cara yang benar dalam mengelola sampah. Kami berharap ilmu yang didapatkan bisa diterapkan tidak hanya di pondok, tetapi juga di lingkungan rumah masing-masing,” ungkap Ustaz Majid.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen FKM UNAIR dalam melakukan pengabdian masyarakat dan mendukung program pemerintah dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dengan adanya edukasi ini, diharapkan pondok pesantren dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitar dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.

Penulis : Novi Dian Arfiani

Leave a Reply