FKM NEWS – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Lingkungan Sedunia, dosen dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga turut berpartisipasi dalam kegiatan yang digelar di Pantai Watudodol, Banyuwangi, yang dilaksanakan pada tanggal 5 Juni 2024 Acara ini diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan ekerja sama dengan DLH Provinsi, DLH Kabupaten Banyuwangi dan komunitas peduli lingkungan, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari upaya kesehatan masyarakat. Kegiatan yang mengusung tema “Lingkungan Sehat untuk Masa Depan yang Lebih Baik” ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari pelajar, akademisi, hingga komunitas lingkungan lokal. Dosen FKM UNAIR hadir tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai narasumber dalam kegiatan action learning dalam membahas peran kesehatan lingkungan dalam pencegahan penyakit dan dampak perubahan iklim.
Dr. R. Azizah, SH.,M.Kes salah satu dosen FKM UNAIR yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan. “Kesehatan lingkungan adalah isu yang sangat relevan saat ini. Dengan meningkatnya polusi dan dampak perubahan iklim, kita semua harus lebih peduli terhadap lingkungan sekitar kita. Acara ini adalah momentum yang baik untuk menyatukan kekuatan dalam menjaga alam dan kesehatan manusia,” ungkap Dr. R. Azizah, SH.,M.Kes Selain diskusi panel, acara juga diisi dengan aksi penanaman mangrove, serta kampanye pengurangan penggunaan plastik sekali pakai. Pantai Watudodol dipilih sebagai lokasi acara karena potensi pariwisata alamnya yang besar, namun juga menghadapi tantangan terkait sampah laut dan degradasi ekosistem pantai.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi menyampaikan apresiasinya atas kehadiran akademisi dari FKM UNAIR dalam acara ini. “Kehadiran para dosen dari UNAIR sangat berarti, karena mereka membawa perspektif ilmiah yang dapat memberikan panduan bagi masyarakat dan pemerintah daerah dalam mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga kesehatan lingkungan,” ujarnya. Acara peringatan Hari Kesehatan Lingkungan Sedunia ini diharapkan dapat menjadi pemicu kesadaran masyarakat Banyuwangi, khususnya dalam menjaga kebersihan lingkungan pesisir dan mengurangi dampak negatif terhadap kesehatan akibat pencemaran lingkungan. Dengan sinergi yang kuat antara semua pihak, masa depan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan dapat terwujud.
Penulis : Novi Dian Arfiani